MUDANESIA - Mengirim pesan menggunakan metode semaphore biasanya kita pelajari saat mengikuti kegiatan pramuka.
Setiap anggota Pramuka akan belajar menggerakkan kedua tangan sesuai dengan bentuk atau formasi huruf yang telah ditetapkan di seluruh dunia.
Alat yang digunakan untuk mengirim pesan dengan metode semaphore biasanya adalah alat-alat sederhana.
Anggota Pramuka biasanya menggunakan bendera, batang, atau tangan kosong untuk mempraktekkan metode semaphore.
Menilik sejarah, semaphore diciptakan oleh seorang insinyur sekaligus pendeta asal Perancis bernama Claude Chappe pada tahun 1790.
Saat itu, ia membuat kode-kode ini untuk kepentingan komunikasi militer. Tujuannya agar mereka bisa berkomunikasi dari jarak yang jauh.
Baca Juga: Deretan Peristiwa Sejarah yang Terjadi Pada 14 Agustus di Seluruh Dunia, Salah Satunya Hari Pramuka!