MUDANESIA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Jumat 27 November 2020.
OTT Ajay M Priatna itu dilakukan KPK terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan pembangunan rumah sakit di Kota Cimahi.
"Dugaan Wali Kota melakukan korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan rumah sakit di Cimahi," kata Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangannya, seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Sempat Berkelakar Cocok jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Ajay Malah Ikuti Jejak Edhy Prabowo
Firli Bahuri menyatakan saat ini tim penindakan KPK masih bekerja dalam menangani kasus tersebut. "Tolong beri waktu kami untuk bekerja dulu," ujarnya.
Kabar penangkapan Wali Kota Cimahi itu seketika membuat ramai media sosial. Di Twitter, 'Cimahi' bahkan menjadi tranding topic.
Kebanyakan cuitan warganet yang menggunakan nama 'Cimahi' di Twitter itu rata-rata menyertakan link berita mengenai OTT Ajay M Priatna.
Baca Juga: Ajay Ditangkap KPK, Ruang Kerja Walikota di Pemkot Cimahi Kosong
Di sisi lain, ada saja komentar warganet yang mengelitik. Di antaranya oleh pemilik akun Twitter @akticiss.
Akun Twitter yang menggunakan nama wiranciss dan berfoto Wiranto itu menggunakan kata 'Cimahi' untuk memberi ucapan selamat kepada Luhut Panjaitan.
"Selamat kepada Bapak Luhut Panjaitan sebagai Plt Wali Kota Cimahi," cuitnya.
Baca Juga: KPK OTT Ajay, Sekda Kota Cimahi: Saya Sudah Coba Kontak Pak Walikota Tapi Sulit Dihubungi
Cuitan itu pun ramai diserbu oleh warganet yang lain. Hingga pukul 18.20, tercatat nyaris 500 cuitan ulang atau retweet.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan kerap menjadi 'pengganjal' sementara posisi pejabat yang kosong.
Jargon "Kepala, pundak, Luhut lagi, Luhut lagi” bahkan sudah bukan hal baru bqgi warganet. Jargon tersebut kerap ditemukan di Twitter terkait hal tersebut.
Baca Juga: Jejak Korupsi Dua Walikota Cimahi Sebelum Ajay M. Priatna
Ketika Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjalani perawatan akibat positif Covid-19 pada Maret lalu, Luhut Binsar Panjaitan menggantikan jabatan Menhub hingga Mei 2020.
Terakhir, Luhut Binsar Panjaitan pun kembali ditunjuk menjadi pejabat sementara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim dipercayakan kepada Luhut, setelah Edhy Prabowo yang sebelumnya menjadi menteri tersandung kasus di KPK.
Baca Juga: Sebelum Ditangkap KPK, Ajay Bicara Ini dalam Kegiatan Terakhir yang Dihadiri
Penunjukan Luhut Binsar Panjaitan itu tertuang dalam Surat Edaran No: B835/SJ/XI/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Perkantoran di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.***