Awas Bahaya Microsleep Saat Berkendara, Kenali Gejalanya dan Siapkan Cara Mengatasinya

- 12 April 2024, 18:00 WIB
Awas Bahaya Microsleep Saat Berkendara, Kenali Gejalanya dan Siapkan Cara Mengatasinya
Awas Bahaya Microsleep Saat Berkendara, Kenali Gejalanya dan Siapkan Cara Mengatasinya /Istimewa/

MUDANESIA - Pihak Kepolisian menduga bahwa microsleep merupakan penyebab 2 kecelakaan maut yang menyebabkan 12 orang tewas yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 B pada Senin (8/4/2024) lalu serta kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang Semarang Km 370 A +200 yang menyebabkan 7 orang tewas pada Kamis (11/4/2024).

Microsleep di duga menjadi faktor utama penyebab berbagai kecelakaan terutama kecelakaan lalu lintas bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.

Dengan banyaknya insiden kecelakaan lalu lintas istilah microsleep ini kembali menjadi populer. Nah, kita harus paham apa arti microsleep itu ? Microsleep adalah suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena kantuk yang tak tertahankan. sehingga orang tersebut akan tiba tiba tertidur namun biasanya hanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat, yakni sekitar satu detik hingga maksimal dua menit yang disertai dengan hentakan kepala yang keras secara tiba tiba.

Masyarakat Indonesia pada umumnya menyebutnya dengan ketiduran. Nah, microsleep atau ketiduran ini sering sekali terjadi di saat kita melakukan pekerjaan yang monoton. Biasanya microsleep alias ketiduran ini terjadi saat kita menonton televisi, membaca, bermain handphone, menatap layar komputer, dan yang lebih berbahaya adalah saat mengendarai kendaraan.

Menurut American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, gejala dari microsleep adalah kurangnya respon akan rangsangan eksternal seperti isyarat tubuh atau suara. Bahkan, daya ingat pun bisa menurun jika merasakan kondisi tersebut sehingga orang tersebut tidak menyadari jika dirinya telah tertidur sebentar.

Berikut adalah gejala dari microsleep yang bisa kita rasakan :

  • Menguap terus menerus dan kelopak mata terasa berat‌
  • Mata berkedip berlebihan lalu tiba tiba kaget oleh hentakan kepala dan tubuh
  • Sulit menangkap informasi atau merasa kebingungan saat berkomunikasi
  • Sering tidak menyadari apa yang terjadi sekalipun tidak sedang melamun
  • Sering kehilangan fokus
  • Terkadang kesulitan mengingat kejadian 1-2 menit‌
  • Kehilangan kontrol atas tubuh yang menyebabkan kepala terjatuh tiba-tiba
  • Mendadak tidak dapat mendengarkan pembicaraan sekitarnya
  • Menjatuhkan barang yang sedang dipegang tanpa disadari
  • Perubahan detak jantung yakni jantung berdebar saat tidur

Nah, microsleep atau ketiduran ini bisa bertambah lama apabila kita benar-benar memasuki fase benar benar tertidur. Bahkan, microsleep ini bisa terjadi dengan mata terbuka namun dengan pandangan kosong seperti orang yang sedang melamun berat. Untuk sebagai orang biasanya setelah mengalami Microsleep atau ketiduran ini ketika bangun akan merasa lebih segar.

Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya microsleep yaitu :

  • ‌Kurang Istirahat atau kelelahan
  • Mengalami gangguan tidur atau insomnia‌
  • Mengkonsumsi obat obatan yang menyebabkan kantuk
  • Mengidap penyakit yang menyebabkan rasa lelah atau mengantuk seperti Diabetes, Hipertensi, obesitas dan sebagainya
  • Kebiasaan mengkonsumsi minuman keras dan narkoba

Terdapat beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi microsleep saat kita berkendara yaitu :

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x