MUDANESIA - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat mencatat kontestasi Pilkada di Kabupaten Pangandaran diwarnai politik uang.
Kepala Kesbangpol Jabar, Iip Hidayat mengatakan, informasi itu ia dapan dari pengakuan tokoh agama saat rapat koordinasi terkait Pilkada serentak yang akan dilakukan Desember mendatang.
"Di Pangandaran itu dari tokoh agama menyampaikan ada beberapa unsur di luar Pangandaran ketika menjelang Pilkada datang sengaja ikut merayakan di sana dan mereka melakukan semacam tanda kutip seperti judi," ungkap Iip di Bandung, Sabtu (21/11/2020).
Baca Juga: Tanpa Ricky Yakobi, Tak Kan Ada Pesepakbola Nasional Bernama Bambang Pamungkas
Selain itu, Iip juga menemukan catatan pelanggaran ASN yang terlibat dalam Pilkada di Kabupaten Bandung. Menurutnya, pelanggaran ASN itu sedang ditangani oleh Bawaslu.
"Kami itu Rakor di 8 Kabupaten/Kota, kami menghadirkan tokoh masyarakat, agama, pemuda, forum-forum, TNI-Polri, KPU, dan Bawaslu. Memang ada informasi keterlibatan ASN, kami sudah dapat datanya juga," kata Iip.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Operasionaldaan Strategi. Dari Indonesia Political Research Community (IPRC), Idil Akbar mengatakan bahwa pihaknya menemukan data terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi jelang Pilkada di Jawa Barat.
Baca Juga: Ada 10 Daerah Tak Naikkan UMK, Ini Besaran Upah Minimum 2021 di 27 Kabupaten Kota di Jabar
Menurutnya, selain netralitas ASN, adapula informasi-informasi Hoaks yang menjadi sumber permasalahan.
"Ada sekitar 42 pelanggaran terkait netraalitas ASN, yang rata-rata terjadi di semua daerah. Selain itu penyebaran Hoaks itu misalnya terjadi di Karawang," ucapnya.
Idil mengatakan, terkait ASN pihaknya menemukan data adanya ASN yang memberikan dukungan langsung. Menurutnya, dukungan tersebut dilakukan dengan menggunakan media sosial milik ASN tersebut.
Baca Juga: 5 Gejala Ini Ada di Smartphone Kamu? Bisa Jadi Kamu Lagi Disadap loh!
"ASN itu ada yang mendukung salah saatu calon, secara dimedsos terutama, bahkan ada yang terlibat kampanye," sebutnya.***